SangiRun Sinergi Olahraga, Kebudayaan, dan Teknologi di Situs Purbakala

- 9 November 2023, 00:53 WIB
Tampilan replika binatang purba berukuran raksasa berbahan dasar jerami yang diperkenalkan dalam perhelatan SangiRUN 2023 Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada 4 - 5 November 2023 di kawasan Situs Cagar Budaya Sangiran, Sragen.
Tampilan replika binatang purba berukuran raksasa berbahan dasar jerami yang diperkenalkan dalam perhelatan SangiRUN 2023 Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada 4 - 5 November 2023 di kawasan Situs Cagar Budaya Sangiran, Sragen. /ANTARA FOTO

ARAHKATA - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan kembali menggelar SangiRun Night Trail di kawasan Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah, pada 4 - 5 November 2023.

Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Museum dan Cagar Budaya; Direktorat Perfilman, Musik, dan Media serta Pemerintah Kabupaten Sragen dan Karanganyar.

Kali ini merupakan kegiatan ke-3 setelah kegiatan serupa pada 2021 dan 2022.

Baca Juga: Johnny G Plate Rampok Uang Rakyat Divonis 15 Tahun Penjara

Namun kegiatan kali ini dibuat sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai kegiatan inti, tentu saja lomba lari SangiRun. Lomba ini terbagi dua kategori. Yang serius disebut Night Trail Run sejauh 25 kilometer untuk profesional (17-40 tahun) dan master (di atas 40 tahun).

Yang santai disebut Fun Run sejauh 5 kilometer. Jalurnya dibuat lebih mudah. Diharapkan kegiatan ini diikuti 1.000 peserta.

Baca Juga: Majelis Hakim PN JakSel Melanjutkan Sidang Gugatan PT NKLI Terhadap Bank KB Bukopin

Tersedia hadiah menarik untuk juara 1, 2, dan 3 berikut juara harapan 1, harapan 2, dan harapan 3 pada masing-masing kategori.

Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, SangiRun akan menampilkan lomba lari dan festival budaya.

Agenda acara yang disajikan berupa Karnaval Budaya, Sangiran Fair, Festival Cahaya, Konser Musik, dan Pesta Kuliner.

Baca Juga: Sungai Pusur Yang ‘Disulap’ Jadi Area Wisata Tubing

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Irini Dewi Wanti mengatakan situs Sangiran sudah menjadi Warisan Dunia.

"Mari bersama-sama menjamin keberlanjutan untuk melestarikan situs Sangiran dengan penguatan ekosistem kebudayaan dengan melibatkan masyarakat sekitar," katanya.

Ia menambahkan bahwa rangkaian kegiatan dikemas secara apik dan profesional.

Baca Juga: Kaligis Tegaskan Menolak Kliennya Dituduh Telah Merugikan Keuangan Negara


Untuk mendukung kegiatan, menurut Direktur Perfilman, Musik, dan Media sekaligus Plt. Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra, akan diselenggarakan pameran prasejarah.

Sebagai pelengkap ada festival cahaya dan spot untuk selfie.

Komunitas Luar Kotak turut mengambil bagian, menurut penggagas kegiatan Andre Donas, kegiatan ini bertujuan menjadikan Situs dan Museum Manusia Purba Sangiran lebih dikenal oleh masyarakat luas dan menghasilkan dampak optimal bagi masyarakat Indonesia dan masyarakat setempat.

Baca Juga: KontraS Desak Kemenag Setujui Pertemuan Tahunan Ijtima Majlis Ansharullah JAI di Boyolali

Dikatakan lebih lanjut bahwa ada empat tujuan utama penyelenggaraan kegiatan.

Pertama, Menjadikan situs Manusia Purba Sangiran sebagai pusat penelitian kehidupan manusia purba.

Kedua, menjadikan situs Manusia Purba Sangiran sebagai pusat pendidikan/pembelajaran kehidupan manusia purba.

Baca Juga: Mahkamah Agung RI Tandatangani Kerjasama dengan MA Singapura

Ketiga, menjadikan situs Manusia Purba Sangiran sebagai destinasi edukasional yang menarik.

Keempat, menjadikan situs Manusia Purba Sangiran sebagai destinasi budaya yang asik dan memorable.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah