Cendekiawan Muslim Jalaludin Rakhmat Meninggal Dunia pada Usia Ke-72 Tahun

15 Februari 2021, 23:09 WIB
Cendekiawan Muslim Jalaludin Rakhmat. /

ARAHKATA - Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam di Tanah Air, cendekiawan Muslim Jalaludin Rakhmat meninggal dunia pada usia ke-72 tahun.

Jalaluddin Rakhmat atau akrab disapa Kang Jalal meninggal dunia di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung pada Senin, 15 Februari 2021 pukul 15.45 WIB.

Menanggapi kabar duka tersebut, Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) H. Abidin Fikri menyatakan almarhum adalah tokoh Islam yang memiliki pemikiran cemerlang.

Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19, Pemda Sinjai Gelar Vaksinasi Kedua

Pemikiran-pemikiran Kang Jalal, lanjut Abidin, sangat mewarnai khazanah Islam Indonesia.

"Pemikiran-pemikiran beliau sangat luar biasa dan inspiratif, bagi kemajuan umat Islam Indonesia," ujar Abidin.

Bahkan, lanjut Abidin, pemikiran Kang Jalal tak hanya memperkaya khazanah Islam Indonesia, tapi juga memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Baca Juga: NasDem Perjuangkan KH. Syaichona Cholil Jadi Pahlawan Nasional

Kang Jalal juga merupakan tokoh yang kerap mendukung kebhinekaan dalam bingkai NKRI yang berdasarkan Pancasila.

Karena kesamaan Ideologi itulah, ujar Abidin, yang membuat Kang Jalal memilih bergabung dengan PDI Perjuangan.

Bahkan, Kang Jalal juga pernah menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Fraksi PDI Perjuangan.

Baca Juga: Tolak Vaksin, Penjara 1 Tahun Menanti

"Jadi, saya fikir bukan hanya umat Islam yang kehilangan sosok Kang Jalal ini. Tapi juga bangsa Indonesia telah kehilangan sosok beliau yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan kita," ujar Abidin yang juga kader PDI Perjuangan ini.

Hidup Kang Jalal memang bisa dikatakan 'diwakafkan' bagi dunia intelektual dan kebangsaan.

Kang Jalal merupakan dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) dan mengajar juga di Universitas Islam Bandung (Unisba).

Baca Juga: Banjir Berujung Tanah Longsor di Nganjuk, Puluhan Warga Hilang

Jalaludin Rakhmat mendapatkan gelar master komunikasi dari Iowa State University dan doktor ilmu politik dari Australian National University.

Setelah pensiun sebagai dosen, pada tahun 2013 dia memutuskan terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDI-Perjuangan.

Dia memilih partai tersebut karena menurutnya hanya PDI Perjuangan yang membela kaum minoritas dan wong cilik.

Baca Juga: Alhamdulillah, Sukses Bangun Musholla Polisi Ini Bangun Rumah Alquran

Dikutip Arahkata.com dari pikiran-rakyat.com berjudul "Kabar Duka, Cendekiawan Jalaluddin Rahmat Meninggal Dunia", kabar meninggalnya Jalaluddin Rakhmat tersebut disampaikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadirs melalui ucapan duka di cuitan Twitter resminya @na_dirs.

"Selamat jalan Kang Jalaluddin Rakhmat," tulis Gus Nadirs, Senin 15 Februari 2021.

Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam akun Twitternya juga memberi ucapan duka atas kepulangan Kang Jalal.

Baca Juga: Belasan Ribu Tolak Din Syamsudin Disebut Radikal

"Selamat berpulang Kang Jalaluddin Rahmat..
Terima kasih tiada terhingga, telah mencerahkan dan memperluas wawasan keislaman banyak anak muda pada era 1980-an. Berpulanglah sepenuh rela. Al-faatihah.," tulisnya.

Dalam perjalanan karirnya Jalaluddin Rakhmat sudah banyak menghasilkan karya-karya ilmiah, baik yang berupa buku, majalah, buletin, makalah, artikel, kata pengantar beberapa buku yang sudah terbit dan beredar di toko-toko buku.

Lebih dari 40 buku telah ditulis Kang Jalal dan juga yang diterbitkan.*** (Julkifli Sinuhaji/pikiran-rakyat.com)

Editor: Ahmad Ahyar

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler