Network
ARAHKATA - Bupati Manggarai Timur (Matim) Andreas Agas, SH., M.Hum, mengingatkan para Kepala Desa (Kades) agar penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) penanganan dampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tahun 2020, bisa rampung pada minggu ketiga bulan Desembe 2020. Hal itu dijelaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Matim Ir. Boni Hasudungan Siregar pada saat penyerahan piagam penghargaan dari Kemendes PDTT Republik Indonesia kepada 46 Desa di Matim, Senin, 14 Desember 2020.
Pada acara penyerahan piagam itu, Bupati Matim Agas Andreas, melalui Sekda Boni menjelaskan bahwa penyaluran BLT DD penanganan dampak COVID-19 di Manggarai Timur telah berlangsung sejak bulan April hingga Desember 2020 ini. Ia menerangkan, 100% penyaluran BLT DD pada tahap pertama sampai tahap ketiga pada Bulan April-Juni 2020 telah dilakuan. Meski demikian, sejak Juli-Desember 2020 masih ada sejumlah Desa yang belum menyalurkan BLT DD kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Pada bulan Juli 2020 jumlah desa yang belum menyalurkan BLT DD di Matim sebanyak 7 Desa. Pada bulan Agustus 2020 sebanyak 9 Desa, bulan September 2020 sebanyak 21 Desa. bulan Oktober 2020 sebanyak 109 Desa, bulan November 2020 sebanyak 122 Desa, bulan Desember 2020 sebanyak 132 Desa.
Baca Juga: Perawat di Jatim Bakal Dimanjakan Regulasi Baru
Terkait hal itu, Bupati Matim dalam sambutanya yang dibacakan oleh Sekda, menegaskan agar penyaluran BLT DD segerah rampung dalam minggu ketiga bulan Desember 2020, “Saya perintahkan agar segera dilakukan penyaluran BLT Dana Desa bagi desa-desa yang belum salur. Masyarakat menunggu haknya sebagai penerima BLT Dana Desa. Pembayaran kepada keluarga penerima manfaat WAJIB untuk dituntaskan dalam minggu ini. Jika ada kendala di lapangan sampaikan kepada Camat dan Dinas PMD Kabupaten Manggarai Timur agar segera ada solusi,”.
“Pada hari ini ada 46 Kepala Desa dari 159 Kepala Desa di Kabupaten Manggarai Timur akan menerima piagam penghargaan dari Menteri Desa PDTT Republik Indonesia atas respon cepat terkait kebijakan penyaluran BLT Dana Desa tahun 2020. Di tengah Pandemi COVID-19, saudara-saudara telah hadir tepat waktu untuk meringankan beban masyarakat sebagai penerima manfaat BLT Dana Desa,” papar Boni.
Untuk diketahui, piagam dari Kemendes PDTT yang diberikan kepada 46 Desa di Matim itu merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap desa-desa yang merespon cepat kebijakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2020 kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. Pada acara penyerahan piagam itu, Bupati Matim Agas Andreas, melalui Sekda Boni menjelaskan bahwa BLT yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2020 merupakan terobosan kebijakan Kemendes PDTT bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI dalam rangka penanganan dampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bagi masyrakat di pedesaan.
Baca Juga: Gawat, Sepasang Kekasih Nekat Berbuat Asusila di Lampu Merah
Terobosan kebijakan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau keluarga tidak mampu dan keluarga yang kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari tempatnya bekerja akibat pandemic COVID-19, “Mereka adalah keluarga yang belum mendapatkan bantuan lainnya seperti PKH, bantuan pangan non tunai, atau bantuan lainnya dari Pemerintah. Program ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok khususnya yang berhubungan dengan ketersedian pangan bagi keluarga dan karena itu wajib mereka gunakan secara bertanggung jawab”, jelas Boni Hasudungan di aulah Setda Matim, Senin, 14 Desember 2020.
