Aliansi Jurnalis Online Manggarai Timur Sayangkan Pengancaman Terhadap Wartawan

- 25 Februari 2022, 20:54 WIB
Ilustrasi: Ancaman Terhadap Kebebasan PERS.
Ilustrasi: Ancaman Terhadap Kebebasan PERS. /Alamsyah/ARAHKATA

Terkait dugaan kejanggalan tersebut, dua wartawan Denore.id mendatangi Kadis Fransiskus P Sinta di kantor Koperindag Matim Senin, 21 Februari 2022 sekitar pukul 10.30 WITA. Kedatangan dua wartawan itu adalah untuk mengkonfirmasi dugaan kejanggalan yang ditemukan.

Saat berhasil menemui Kadis Koperindag, kedua wartawan itu lalu mewawancarai Kadis, mengonfirmasikan kebenaran data temuan wartawan dari lapangan.

Setelah beberapa saat, Kadis Frans mulai marah-marah dan ancam wartawan, ketika menyinggung berapa besar PAD Dinas Perindagkop Matim yang bersumber dari retribusi pasar di Manggarai Timur.

Pertanyaan wartawan terkait persoalan itu adalah untuk mengkonfirmasi keakuratan data bahwa berdasarkan temuan di Pasar retribusinya bervariasi. Seketika itu Kadis Frans marah dan mulai ancam wartawan.

“Kamu sudah beberapa kali wawancara saya. Pertanyaan yang diajukan sama saja. Saya sudah jelaskan, lalu apa maksud kamu menanyakan hal-hal tidak masuk akal,” tegasnya.

Selain itu Kadis Frans juga mengumpat, Wartawan Denore.id dengan pernyataan tidak paham etika jurnalistik dan tidak rasional.

Dia mengeluarkan kata tak terpuji itu berdasarkan pengalaman selama menjabat sebagai kadis baru kesempatan ini diwawancara seperti diinterogasi.

“Jujur selama ini banyak wartawan wawancara saya. Tapi tidak seperti kamu. Ini sama saja mengadu dinas dengan pedagang pasar,” tegasnya.

Lebih dari itu Kadis Frans, mengancam akan melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan apabila yang diberitakan tidak sesuai dengan materi yang diwawancarai.

“Kamu publikasikan beritanya. Tapi sesuai dengan yang diwawancara. Kalau tidak, (kawe peang). Saya akan cari kamu di luar. Sebab semua pembangunan di Matim sesuai RPJMD Bupati selaku kepala daerah,” ungkapnya. (TIM)***

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah