ARAHKATA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasilnya 59,9 persen menganggap puas dengan kinerja Joko Widodo.
Hasil survei ini disampaikan sendiri oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi yang disampaikan di channel YouTube Indikator, Selasa, 26 April 2022.
Baca Juga: Kala Anies Ucapkan Terima Kasih ke Presiden Joko Widodo
Adapun waktu melaksanakan survei dilakukan pada 14-19 April 2022. Atau di waktu setelah momentum setelah demonstrasi pertama menolak tiga periode presiden, kenaikan harga minyak goreng dan BBM.
Termasuk juga pasca penetapan tersangka dugaan korupsi curde palm oil (cpo) di Kementerian Perdagangan dengan menyeret empat tersangka.
Salah satunya pejabat eselon I Kemendag dan tiga orang pihak swasta produsen minyak goreng.
Sebelum melakukan penelitian, para responden diminta untuk menjawab pertanyaan.
Baca Juga: Hasil Survei Sebut Ekonomi Indonesia Buruk
Salah satunya, Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)?
"Kalau dijumlahkan responden yang mengaku puas ada 59,9 persen dengan dua presisi cara pandang. Sangat puas 10,2 persen dan cukup puas 49,7 persen. Sementara yang tidak puas berjumlah 8,1 perse dan kurang puas 30,5 persen. Maka total dua presisi ini berjumlah 38,6 persen. Sisanya tidak tahu/tidak jawab 1,5 perse ," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Burhanuddin lalu menerangkan adanya penurunan trend yang terjadi pada tingkat kepuasan kinerja Presiden. Pada survei pertanyaan yang sama pada rentang waktu awal Januari 2022.
Baca Juga: Survei Charta Politika Sebut Masyarakat Ingin Resuffle Kabinet Jokowi
Hasil survei saat itu masyarakat yang mengaku puas akan kinerja Jokowi 75,3 persen. Kepuasan terhadap kinerja Jokowi itu tertinggi selama pemerintahannya, tapi menjelang April trennya turun.
Adapun tingkat kepuasan tersebut menilai dari dua variabel inti yakni ekonomi dan politik.
Hasil survei dari kondisi ekonomi nasional masih mengalami sentimen positif.
Baca Juga: Survei Charta Politika PDIP Amankan Posisi Teratas
Kondisi ekonomi nasional:
Sangat baik: 1,4 persen
Baik: 21,5 persen
Sedang: 37,2 persen
Buruk: 33,1 persen
Sangat buruk: 6 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 0,8 persen
Baca Juga: Lima Lembaga Survei Tunjukkan 5 Menteri Masuk Radar Capres, Elektabilitas Airlangga Paling Rendah
Hal yang sama juga ditujukan pada trend varibel kepuasan untuk kondisi politik nasional. Hasilnya adalah
Sangat baik: 1,1 persen
Baik: 22,1 persen
Sedang: 37,3 persen
Buruk: 27,4 persen
Sangat buruk: 4,3 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 7,8 persen
Baca Juga: Survei Imogen Dipertanyakan, CEO PRMN: Tidak Sesuai Fakta!
Perlu diketahui pada metode survei Indikator ini mengambil sampel populasi orang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.
Dari jumlah sampel 1.220 orang, margin of error atau toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan teknik wawancara tatap muka langsung. ***