Arus Balik H+7, KAI Catat Jumlah Pemudik Sebanyak 96.272 Orang

- 10 Mei 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi penumpang kereta api pada masa arus balik lebaran 2022.
Ilustrasi penumpang kereta api pada masa arus balik lebaran 2022. /Dok KAI

ARAHKATA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengatakan sebanyak 96.272 pelanggan menggunakan kereta api Selasa, 10 Mei 2022 balik ke kota tinggal alias balik kandang.

Adapun okupansi kereta pada H+7 Lebaran tersebut mencapai 77 persen dari total tempat duduk yang disediakan.

"Untuk keberangkatan hari ini yakni 10 Mei 2022 atau H+7 Lebaran, berdasarkan data pukul 07.00 terdapat sebanyak 96.272 pelanggan," kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, Selasa, 10 Mei 2022.

Baca Juga: Arus Balik Mudik, PT KAI Imbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya

Joni menambahkan volume pelanggan Kereta Api Jarak Jauh keberangkatan 9 Mei 2022 atau H+6 Lebaran terdapat sebanyak 127.480 pelanggan dengan okupansi 100 persen.

Menurut Joni  pihak KAI telah memberlakukan aturan naik kereta api masih menyesuaikan dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 dan 49 Tahun 2022 yang telah diterapkan sejak 20 April 2022.

Bagi pengguna Kereta Api Jarak Jauh yang sudah vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19.

Sementara bagi pengguna yang telah mendapatkan vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam, dan yang baru vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.

Baca Juga: Coba Ini, Minuman Alami Pemulih Stamina Usai Perjalanan Mudik!

Adapun, bagi pengguna yang tidak atau belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.

Di samping itu, untuk pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR, tetapi wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.

Di sisi lain, pelanggan KAI wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer.

Baca Juga: Pengusaha Dukung Kebijakan WFH Usai Libur Lebaran, Atasi Kemacetan Arus Balik

Pengguna jasa kereta api juga harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.


"Untuk membantu pelanggan menerapkan protokol kesehatan, KAI secara konsisten membagikan healthy kit kepada para pelanggan Kereta Api Jarak Jauh yang berisikan masker KN95 dan tisu basah secara gratis," kata dia.

Baca Juga: Waduh, Sejumlah Pemudik Sepeda Motor Salah Jalur di Tol Ini

Lebih lanjut, KAI memastikan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.

"Disiplin protokol kesehatan yang KAI lakukan tersebut juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang ingin mewujudkan kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi serta harapan agar tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik," ucap Joni.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x