Pelabelan BPA Galon Guna Ulang Upaya Framing Mundurkan Tolak Galon Sekali Pakai

- 8 Juli 2022, 15:22 WIB
Penelitian Galon PET Air Mineral di Laboratorium UI
Penelitian Galon PET Air Mineral di Laboratorium UI /Foto Greenpeace/Arahkata

ARAHKATA - Aktivis lingkungan dari Divers Clean Action, Swietenia Puspa Lestari, mengendus adanya konspirasi.

Adanya upaya dari pihak tertentu mencoba pengaruhi masyarakat, yang saat ini sudah mulai menjauhi kemasan plastik sekali pakai.

Seperti galon sekali pakai dengan membuat sebuah framing seolah-olah galon guna ulang itu berbahaya karena mengandung BPA.

Baca Juga: KPPU Soroti Aturan Labelisasi Galon BPOM Bisa Merusak Persaingan Usaha

Menurutnya, upaya BPOM yang ingin melabeli “berpotensi mengandung” BPA yang hanya diatur pada galon guna ulang saja.

Tetapi tidak pada kemasan lain juga seperti kaleng dan lain-lain, itu sudah mendukung framing yang dilakukan pihak-pihak tertentu saat ini.

 “Saya nggak tahu siapa yang buat framing seperti itu. Tapi, intinya masyarakat bisa terpengaruh oleh framing yang dibuat itu dan akan menganggap bahwa ternyata galon guna ulang itu berbahaya. Saya mengkhawatirkan masyarakat yang selama ini sudah mulai terbiasa membawa botol minum sendiri dan mengisinya dengan air kemasan galon guna ulang akan beranggapan bahwa airnya tidak sehat. Padahal itu hanya framing saja,” katanya dalam acara diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Menyoal Kebijakan Pelabelan Kemasan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan" yang diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI, Kamis, 7 Juli 2022 di Media Center MPR/DPR/DPD RI, Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. 

Baca Juga: Berpotensi Persaingan Tidak Sehat di Air Kemasan Galon, KPPU Turun Tangan
 
Karenanya, kata Tenia, permasalahan galon guna ulang harus dilabeli itu membuat para aktivis lingkungan “patah hati” atau sedih dan kecewa.  

“Pasalnya, kami yang sudah lebih dari 6 tahun di lapangan ini menyuarakan agar masyarakat tidak menggunakan lagi kemasan sekali pakai karena dampaknya terhadap lingkungan, dibuat patah hati dengan adanya rencana peraturan BPOM soal pelabelan BPA terhadap galon guna ulang,” cetusnya.
 
Dia mengutarakan selama ini pihaknya juga sangat menyayangkan adanya narasi yang dibuat yang menyatakan bahwa galon sekali pakai itu lebih baik daripada galon guna ulang.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x