Habib Syakur: Pembenahan Polri Harus Dilakukan, Agar Bersih Tegakkan Keadilan

- 27 Agustus 2022, 19:00 WIB
Ulama asal Kota Malang, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengaku kecewa dengan pemerintah kota Malang.
Ulama asal Kota Malang, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengaku kecewa dengan pemerintah kota Malang. /Dok Humas/Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid

Baca Juga: Seorang Polwan Ditemukan Tak Bernyawa, Keluarga Berduka Serta Menolak Autopsi

Termasuk penguatan terhadap personel yang baik, serta membersihkan yang tidak baik.

"Sebab apa jadinya kalau negara tanpa Polri, akan bahaya. Bisa jadi negara yang Barbar kita. Bisa jadi negara dengan hukum rimba. Itulah makanya Polri harus dibersihkan agar tegak litus dalam menjalankan amanah dari Tuhan," jelasnya.

Bagi Habib Syakur, yang sebenarnya menarik adalah adanya upaya menduduki Polri oleh pihak-pihak ataupun kelompok yang ingin mengubah ideologi bangsa, serta pihak yang membawa-bawa politik identitas dengan menunggangi kasus Sambo.

Baca Juga: Polda Jatim Gagalkan Peredaran Sabu 352 Kilogram Selama 8 Bulan

Mereka menarasikan bahwa kasus Ferdy Sambo adalah balasan tuhan dari kasus kematian anggota laskar FPI di KM 50. Padahal, tegas Habib Syakur, kasus KM 50 sudah selesai dan tak bisa dikait-kaitkan lagi.

"Kalau mau mengatakan Ferdi Sambo balasan dari Km 50 saya rasa tidak tepat. Km 50 kan sudah selesai. Yang ada dari pihak yang menyuarakan itu justru ingin agar Polri dihancurkan. Inilah yang tidak benar," lanjutnya.

Lebih jauh Habib Syakur mengapresiasi Menko Polhukam Prof. Mahfud MD yang berperan besar dalam membenahi institusi Polri.

Baca Juga: Kawal Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis Nurhadi Sampai Tuntas

Presiden Jokowi menugaskan Prof. Mahfud yang sepenug hati melindungi institusi Polri, bahkan berjibaku mempertahankan Polri.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x