Sayangnya, meskipun berstatus sebagai saksi kunci dalam kasus Brigadir J, istri Ferdy Sambo masih belum bisa dimintai keterangan. Saat ini, ia masih dalam kondisi trauma pasca kejadian tersebut.
"Padahal seluruh peristiwa ini titik krusialnya tumpunya ada di Bu Putri menjawab apakah tembak menembak, siapa yang melakukannya., pelecehan seksual ini benar atau tidak. Saya kira itu," kata Damanik, Selasa, 2 Agustus 2022.
Baca Juga: KPK Minta Bantuan Interpol Kejar Ricky Ham Pagawak Perampok Uang Rakyat
Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun pun ikut angkat bicara.
Menurut Refly Harun, berdasarkan poling yang ia buat melalui kanal YouTube miliknya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dan Komnas HAM dalam menangani kasus ini sangat rendah.
"Kalau kita buka kembali poling kita, maka kelihatan sekali kalau angka-angka kepercayaan atau keyakinan itu sangat rendah, baik dari pihak kepolisian maupun Komnas HAM," kata Refly Harun.
Baca Juga: Satgas Waspada Investasi Temukan 10 Entitas Investasi Ilegal di Juni 2022
"Jadi kalau Komnas HAM itu tingkat kepercayaannya cuma 9 persen, sementara yang lainnya jauh lebih rendah lagi. Ini tentu memprihatinkan kalau kita lihat bagaimana tingkat kepercayaan serendah itu," sambungnya, dikutip ArahKata.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Refly Harun menilai, kasus Brigadir J sesungguhnya merupakan kasus yang mudah.
Terlebih, saksi kunci dalam kasus ini sudah ditetapkan. Di antaranya yaitu Bharada E, Bripka Ricky dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.