Komnas HAM: Ada 45 Tembakan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

- 2 November 2022, 21:11 WIB
Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara memimpin doa untuk para korban tragedi Kanjuruhan, di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022.
Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara memimpin doa untuk para korban tragedi Kanjuruhan, di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. /Antara/Tri M Ameliya./

ARAHKATA - Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyampaikan, ada 45 tembakan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan.

Hal itu hasil dari pemantauan dan penyelidikan terhadap tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang dilakukan pihaknya.

"Diperkirakan, gas air mata ditembakkan di stadion dalam peristiwa ini sebanyak 45 kali," ujar Beka dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta dikutip ArahKata.com pada Rabu, 2 November 2022.

Baca Juga: BPOM Janji Kasus Gangguan Ginjal Akut Akibat Obat Tak Terulang Lagi

Dari 45 total tembakan itu, lanjut dia, 27 tembakan gas air mata terlihat dalam video yang diterima oleh Komnas HAM dan 18 tembakan lainnya terkonfirmasi lewat suara.

Sementara itu, mengenai pihak yang menembakkan gas air mata itu, mereka adalah personel gabungan, yakni Brimob Polda Jawa Timur dan unit kepolisian Samapta Bhayangkara (Sabhara).

Lebih lanjut, Beka menyampaikan, jenis senjata yang digunakan untuk menembakkan gas air mata itu adalah laras licin panjang. Adapun amunisi yang digunakan adalah selongsong kaliber 37 sampai dengan 38 milimeter, Flash Ball Super Pro 44 milimeter, dan anti-riot AGL kaliber 38 milimeter.

Baca Juga: KPK Sita Sejumlah Dokumen Putusan Dalam Penggeledahan di MA

"Amunisi gas air mata yang digunakan merupakan stok tahun 2019 dan telah expired atau kedaluwarsa," tambah Beka.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x