Geger Ratusan Warga Garut Tiba-tiba Punya Utang di Lembaga Keuangan PNM

- 20 Juli 2023, 14:44 WIB
Musyawarah antara pihak-pihak terkait dalam kasus dugaan pencurian data pribadi ratusan warga yang kemudian digunakan persyaratan meminjam uang ke PNM di Kantor Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, beberapa waktu lalu.
Musyawarah antara pihak-pihak terkait dalam kasus dugaan pencurian data pribadi ratusan warga yang kemudian digunakan persyaratan meminjam uang ke PNM di Kantor Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, beberapa waktu lalu. /kabar-priangan.com/DOK/

ARAHKATA - Ratusan warga Desa Sukabakti Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat dibuat geger karena mendadak memiliki utang di PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Padahal, para warga merasa tidak pernah meminjam uang di lembaga keuangan tersebut.

Sementara itu, pihak PNM mengaku sudah turun tangan menangani persoalan warga kampung Garut yang merasa tiba-tiba punya utang tersebut.

Simak profil PT PNM yang bermasalah dengan warga Garut gegara utang fiktif berikut ini.

 Baca Juga: Muhammadiyah: Umat Islam Harus Bersatu Menjadikan Indonesia Maju

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) didirikan pemerintah pada 1 Juni 1999. Beberapa bulan setelah didirikan, PNM ditunjuk menjadi salah satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 skim Kredit program.

Hingga tahun 2000, PNM mengelola kredit yang sebelumnya bernama Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI). Pada Agustus 2008, PNM meluncurkan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) untuk dapat memberikan pinjaman modal kepada UMKM. Kemudian tahun 2009, perusahaan ini mulai mencari pendanaan dari perbankan dan pasar modal. 

Berlanjut tahun 2010, PNM meluncurkan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) untuk dapat memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para nasabahnya. PNM mulai menerbitkan obligasi pada tahun 2012.

 Baca Juga: AS dan China Sepakat Bekerja Sama Mengatasi Perubahan Iklim Global

Kemudian pada tahun 2015, PNM meluncurkan layanan "Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera" (Mekaar) untuk dapat memberikan pinjaman modal kepada pengusaha perempuan prasejahtera. Pada tahun 2021, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham PNM ke Bank Rakyat Indonesia (BRI), sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan mikro.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x