Penulis Salman Rushdie Ditikam Saat Pidato, Luka Parah di Leher dan Dada

- 13 Agustus 2022, 18:13 WIB
Sebelum Salman Rushdie tiba pada Jumat, tim keamanan sebuah acara di New York, tempat Rushdie akan berbicara, melakukan sejumlah persiapan pengamanan untuk pidatonya.
Sebelum Salman Rushdie tiba pada Jumat, tim keamanan sebuah acara di New York, tempat Rushdie akan berbicara, melakukan sejumlah persiapan pengamanan untuk pidatonya. /Reuters

Rushdie, yang merupakan kritikus agama dan para pemimpin yang menggunakan agama untuk keuntungan politik, tidak suka dengan pengamanan meski tahu dirinya berisiko mendapat serangan dari para fundamentalis dan pendukung politikus yang dia kritik.

Dia bersembunyi selama bertahun-tahun setelah pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini pada 1988 mengeluarkan fatwa yang menyerukan kepada umat Islam untuk membunuh Rushdie setelah penerbitan novelnya berjudul 'Ayat-ayat Setan' yang menurut beberapa Muslim berisi penghujatan.

Baca Juga: Presiden Ingatkan Potensi Ancaman Resesi Global, Dalam Ratas Bersama Pimpinan Lembaga

Dalam sebuah memoar tentang masa-masanya selama bersembunyi, Rushdie mengungkapkan rasa tidak nyamannya dengan pengamanan yang sangat ketat di sejumlah bandara AS di New Jersey dan Denver ketika dia tiba untuk berbicara di sebuah acara.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dia hidup lebih bebas dan dia juga bersikeras bahwa dia tidak boleh terus-menerus diawasi dan dilindungi oleh penjaga keamanan.

Clarisse Rosaz Shariyf, direktur senior program sastra di sebuah organisasi penulis PEN America, di mana Rushdie sebelumnya menjabat sebagai presiden organisasi itu, mengatakan bahwa dalam empat tahun bekerja dengan si penulis untuk pergelaran festival dan acara-acara lain, dia tidak pernah meminta detail tentang keamanan.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Fakta Skenario Ferdy Sambo Terkait Kasus Kematian Brigadir J

"Saya tidak tahu bahwa dia pernah meminta kami untuk menyediakan keamanan tambahan, dan saya juga tidak ingat bahwa dia pernah pernah meminta detail untuk pengamanannya," katanya.

Michael Hill, yang merupakan presiden Institusi Chautauqua, pada Jumat mengatakan kepada wartawan bahwa keamanan merupakan prioritas utama bagi komunitas yang menyatukan ribuan orang selama sembilan pekan program musim panasnya.

Pada acara yang dipimpin Rushdie tersebut, Chautauqua telah meminta dan menerima bantuan keamanan dari Kepolisian Negara Bagian New York dan departemen sheriff Daerah Chautauqua, kata Hill.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x