Network
ARAHKATA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk terus telusuri siapa yang bermain dalam dugaan ekspor nikel ilegal dari Kalimantan Selatan.
Direktur Komite Anti Korupsi Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KAKI Kalsel), H Akhmad Husaini mengatakan, dampak kerugian negara akibat ekspor nikel ilegal itu tak main-main. Negara merugi ribuan triliun rupiah.
“Ekspor nikel harus ditelusuri oleh KPK. Siapa yang bermain? Karena jelas kebijakan ekspor nikel dilarang. Namun faktanya ekspor nikel ilegal terus dilakukan" kata H. Akhmad Husaini, Minggu, 14 Januari 2024.
Baca Juga: Dukung Pemberantasan Korupsi, Kepala BPKP Terima Penghargaan dari Kejaksaan Agung
Husaini menduga ekspor nikel ilegal itu melibatkan pejabat di Kementerian ESDM dan lembaga yang terkait.
"Saya menduga kasus ekspor nikel ilegal ini juga melibatkatkan pejabat tinggi negara, baik di Kementerian ESDM dan lembaga yang terkait,” ujar Husaini.
Husaini menilai pemerintah terkesan tidak ada niat untuk membongkar dalang dari ekpor gelap tersebut.
Baca Juga: BPH Migas: Beli Pertalite Bakal Dibatasi, Tunggu Revisi Perpresnya
“Dalam masalah ekspor nikel ilegal ini pemerintah terkesan tidak ada niat untuk membongkar dalang dari ekspor gelap tersebut" ucapnya.
