Dihadapan DPRD Jatim Kades Sekapuk Impikan Hotel Apung di Desa Miliader

- 10 Maret 2021, 23:16 WIB
Dihadapan DPRD Jatim Kades Sekapuk Impikan Hotel Apung di Desa Miliader
Dihadapan DPRD Jatim Kades Sekapuk Impikan Hotel Apung di Desa Miliader /Adi/Arahkata

ARAHKATA - Meski dijuluki sebagai Desa Miliader, Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik terus ingin mengembangkan kawasannya untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

Dulunya desa ini merupakan daerah miskin karena menjadi tempat pembuangan sampah.
Namun berkat pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), daerah tersebut mampu menarik perhatian wisatawan hingga mampu mendapatkan penghasilan dari sektor wisata miliaran.

Pada tahun 2020 mendapat penghargaan Desa Brilian terbaik se-Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa dan Kementerian BUMN karena mampu mengelola dengan baik pemerintahan desa dan BUMDes.

Baca Juga: Poros Rawamangun Minta Pemda Berikan Bantuan Natura

Membooming-nya Desa Sekapuk sebagai "Desa Miliader" mendapat perhatian dari Komisi A DPRD Jatim untuk menggali inspirasi buat desa lainnya agar mandiri. Komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan itu meninjau langsung Desa Sekapuk dipimpin ketuanya Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio didampingi Wakil ketua Komisi Hadi Dediyansyah, dan anggota meliputi Muzammil Syafi'i, Ahmad Firdaus Fibrianto, Aisyah Lilia Agustina, Heri Setiawan, serta Siadi pada Rabu 10 Maret 2021.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim menyampaikan impiannya membangun hotel apung di daerahnya dihadapan Ketua dan anggota Komisi A DPRD Jawa Timur melakukan kunjungan kerja. Hal ini untuk menggenjot pendapatan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Istu Hari Subagio mengaku kunjungan ini bagian dari sosialisasi Perda No.08/2015 tentang Pemberdayaan Masyarakat Desa, sekaligus mendorong kebangkitan ekonomi desa melalui BUMDes dan UMKM. Mengingat Desa Sekapuk tergolong desa yang sukses dan mampu bangkit. Meskipun di tengah pandemi covid-19.

Baca Juga: Puluhan Lapak Terbakar di Perbatasan Bekasi Kota, Lalin Terpantau Macet

"Kami ingin mengetahui strateginya seperti apa biar bisa ditularkan ke desa-desa yang lain," tuturnya.

Mantan Pangdam Bukit Barisan itu menyebut pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia selama setahun. Dampaknya dirasakan oleh seluruh masyarakat. Baik bidang kesehatan, pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.

"Kami ingin kesuksesan Desa Sekapuk ini bisa dijadikan contoh dalam membuat maupun mengawal kebijakan pemerintah untuk kebangkitan Jatim," kata politikus asal Partai Golkar.

Baca Juga: Asimilasi Jadi Andalan Menkumham Tekan Corona di Lapas

Politisi asal Partai Golkar iti mengakui bahwa kebangkitan bangsa dan negara dimulai dari desa adalah suatu keniscayaan. Salah satu faktor penentu keberhasilan tersebut adalah sosok leadership (kepemimpinan) kepala desa.

Istu optimis masyarakat bisa sejahtera kalau kepala desa mempunyai visi dan misi yang kuat. Kemudian ditindaklanjuti dengan kerja keras, pantang menyerah dan keteladanan.

"Dalam istilah keprajuritan, tak ada anak buah yang salah sebab yang salah adalah komandannya. Jadi pemimpin itu pegang peranan penting dalam pemberdayaan desa," paparnya.

Baca Juga: Ketiga Kalinya, Kota Bekasi Raih Penghargaan Pelayanan Publik

Sementara itu Kades Sekapuk Abdul Halim mengaku keberhasilan membangun Desa Sekapuk membutuhkan perjuangan dan dukungan masyarakat. Kuncinya, harus bisa GILA (Gagasan, Ide, Langsung, Aksi), termasuk perangkat desa harus bisa membuktikan dengan kerja-kerja nyata dan terus menjalin silaturrahim dengan masyarakat.

"Masalahnya itu tinggal bagaimana kita bisa mengubah pola pikir (mainset) masyarakat dari yang tidak baik menjadi lebih baik. Jadi kita harus positif thinking dan yakin apa yang kita lakukan itu untuk kebaikan, pasti masyarakat akan mendukung," terangnya.

Kades yang berambut gondrong ini mencatat BUMDes Sekapuk memiliki 4 jenis usaha, yakni wisata Selo Tirto Giri (Setigi), PDAM, pengolahan sampah dan tambang kapur. Dari usaha-usaha tersebut pada tahun 2020 lalu BUMDes berhasil meraup laba bersih sebesar Rp.7 miliar, sehingga mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) Rp.2,047 miliar.

Baca Juga: Demokrat AHY Pecat Ketua DPC Kota Yogyakarta dan Sleman

Halim menargetkan tahun 2021 ini laba BUMDes meningkat jadi Rp.9,9 miliar dan menyumbang PAD sebesar Rp.3,412 miliar. Bagi warga, Covid-19 bukan kiamat. Namum justru dijadikan semangat untuk bangkit.

Dengan adanya pendapatan tersebut desa bisa memberikan beasiswa kepada pelajar asal Desa Sekapuk mulai SD, SMP, SMA hingga beasiswa untuk S1 (Sarjana) bagi anak-anak yang berprestasi dan dari keluarga kurang mampu.

"Ke depan kami akan berusaha memberikan insentif bagi warga yang usianya tidak lagi produktif," imbuhnya.

Baca Juga: Langgar Prokes, Polisi Ungkap Kapasitas Pemanggilan Rizky Billar

Tak hanya itu saja, dalam kurun waktu 3 tahun bisa membuka lapangan kerja bagi 899 kepala keluarga, sehingga nyaris di Desa Milioner ini tidak ada warga yang menganggur karena desa bisa memberikan lapangan kerja.

"Alhamdulillah dari masyarakat yang pendapatan awalnya Rp400 sebulan bisa menjadi kisaran Rp6-7 juta perbulan," ungkap Abdul Halim.

Meski telah maju dan mandiri, Desa Sekapuk terus melakukan inovasi sesuai dengan siteplant yang baru terealisasi 60 persen namun terkendala pendanaan. Untuk itu, Halim berharap ada bantuan fasilitas pinjaman perbankan Rp.100 miliar.

Baca Juga: Rizky Billar Penuhi Panggilan Polsek Tanjung Duren, Soal Prokes?

"Kami tak mau merepotkan pemerintah karena kami yakin mampu membayar. Silakan diaudit dan melihat proyeksi siteplant yang mau direalisasikan, semua sudah ada perhitungannya," tegasnya.

Nantinya pinjaman tersebut akan dibuat untuk membangun hotel apung berupa kapal cargo, bangunan serbaguna serta wisata Agropolitan (pertanian, perikanan dan peternakan) memanfaatkan bengkok desa seluas 3 hektar.

Menurut Halim, maritim merupakan local wisdom dari masyarakat pesisir seperti Desa Sekapuk yang hanya berjarak 8 Km dari pesisir laut. Selain untuk penginapan, hotel apung itu nantinya bisa menjadi edukasi bagi masyarakat sehingga bisa tahu apa itu anjungan, nahkoda, navigasi dan lainnya.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Persiapkan Tatap Muka Juli Mendatang

"Kami yakin akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke wilayah pesisir utara Gresik," tambahnya.

Menaggapi keluhan Kades Sekapuk, Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Hadi Dediyansyah berjanji siap menfasilitasi dan mengawal pengajuan pinjaman untuk pengembangan wisata Desa Sekapuk bisa terealisasi.

"Kalau Bank Jatim maupun Bank UMKM Jatim tak bisa menyetujui pengajuan kredit Desa Sekapuk, justru saya akan pertanyakan fungsi bank milik pemerintah daerah itu lantas apa? Sebab ini jelas-jelas sudah terbukti sebagai Desa Brilian terbaik se Indonesia. Saya siap menfasilitasi dan mengawal Pak Kades," tegas politisi asal Partai Gerindra.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Persiapkan Tatap Muka Juli Mendatang

Hadi bahkan mendoakan pemimpin yang baik dan visioner seperti Kades Abdul Halim ini bisa berperan lebih besar bagi masyarakat Gresik. "Saya doakan pak Kades Sekapuk nanti bisa menjadi Bupati Gresik," pungkasnya.***

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah