PKS Minta Pemerintah Hapus Ketimpangan Listrik Nasional

- 11 Februari 2021, 19:31 WIB
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di Gardu Induk Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, NTB.*
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di Gardu Induk Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, NTB.* /Nurfathana S/Antara/AFP: ANTARA/(Awaludin)

ARAHKATA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah melalui Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM menuntaskan masalah ketimpangan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia.

Mulyanto menilai, sangat tidak pantas ketika negara ini terjadi kelebihan (surplus) pasokan listrik tetapi masih ada wilayah tertentu yang belum tersentuh layanan listrik.

"Pemerataan listrik ini adalah soal keadilan sosial. Pasalnya menjadi aneh kalau di tengah surplus listrik, yang mencapai lebih dari 30% sebagaimana terjadi sekarang ini, namun masih ada daerah-daerah di Indonesia yang gelap gulita" ujar Mulyanto dalam keterangan pers yang diterima, Kamis 11 Februari 2021.

Baca Juga: PKS Peringatkan Pemerintah yang Ingin Serahkan Transmisi Listrik ke Swasta

"Untuk diketahui, di Jawa-Bali misalnya, tingkat elektrifikasi sudah mendekati angka 100 persen, namun di wilayah Indonesia timur, NTT, Kalimantan Barat, dll. tingkat elektrifikasi ini masih jauh di bawah 90 persen," tegas Mulyanto.

Berdasarkan laporan Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI disebutkan sedikitnya ada 433 desa yang masih belum teraliri listrik.

Sementara jumlah RT yang sudah teraliri listrik sebesar 74,5 juta rumah tangga atau sebanyak 97 persen dari total RT secara nasional yaitu 77 juta rumah tangga.

Baca Juga: PKS Desak Pemerintah Cabut Izin Operasi PLTP Sorik Merapi

Sementara itu data BPS tahun 2020 menyebutkan ada sebanyak 98.9 % rumah tangga secara nasional menggunakan listrik, baik dari PLN ataupun non-PLN. Sedangkan di Papua rasio penggunaan listrik di tingkat rumah tangga ini adalah yang terendah, yakni hanya sebesar 73.8%.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x