Bantah FPI Terlibat Teroris, Pengacara Rizieq Shihab: Atribut Bisa Dibeli!

- 30 Maret 2021, 13:49 WIB
Kuasa hukum HRS, Azis Yanuar
Kuasa hukum HRS, Azis Yanuar /YouTube

ARAHKATA - Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar membantah tudingan bahwa Front Pembela Islam (FPI) ataupun Laskar Pembela Islam (LPI) terlibat jaringan teroris.

Aziz memastikan bahwa atribut FPI dijual bebas, sehingga tidak menunjukan bahwa FPI berviliasi dengan jaringan teroris.

Meskipun salah satu barang bukti yang ditemukan oleh pihak Polda Metro Jaya dan Densus 88 menemukan kartu identitas FPI dengan nama Husein Hasni menjabat anggota dan kartu anggota LPI sebagai wakil Ketua Bidang Jihad.

Baca Juga: GeNose Jadi Syarat Baru dalam Perjalanan, Catat Tanggalnya!

Termasuk juga poster, kaos FPI, dan LPI, topi dan cinderamata lainnya berhubungan dengan FPI dan LPI.

Penemuan atribut FPI dan LPI ini ditemukan pada dua lokasi yang berhasil digeruduk oleh pihak dan sesak 8 dan kepolisian adalah Bengkel Sinergi Motor Jalan Raya Cikarang, Cibarusah, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, dan di Jalan Condet Nomor 1 RT 005 RW 003 Kelurahan Balekambang kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.

"Tidak ada kaitannya (FPI dengan jaringan teroris) karena atribut FPI bisa dibeli dimana-mana. Atribut FPI bisa dibeli di mana-mana itu dijual bebas," kata kuasa hukum Habib Rizieq Shihab Aziz Yanuar, Selasa 30 Maret 2021 di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Baca Juga: Tak Hanya Ladang Ibadah, Simak 10 Manfaat Puasa Ramadhan!

Mantan Wakil sekretaris umum FPI itu belum bisa memastikan apakah HH (56) merupakan anggota aktif FPI maupun LPI. Sebab, organisasi masyarakat FPI maupun LPI sudah resmi dibubarkan oleh pemerintah melalui SKB Menteri belum lama ini. 

Oleh karenanya, Aziz Yanuar tidak sempat mengecek satu persatu keanggotaan FPI maupun LPI tersebut.

"Saya nggak tahu belum dicek. Lagian kan FPI juga sudah bubar. Jadi enggak bisa di cek juga," ujar Aziz Yanuar.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya dan Densus 88 mengamankan empat orang terduga anggota jaringan terorisme. Adapun keempat orang itu adalah BS (43), ZA(37), HH (56), AJ (46) mengarahkan L dan EA pasangan suami istri bomber di Gereja Katedral Makassar. 

Baca Juga: Tanggapi Eksepsi HRS, Jaksa Singgung Hadist Soal Keturunan Nabi yang Dihukum

Mulai dari memberikan video tutorial pembuatan bahan peledak dan menyediakan komposisi bahan peledak.

Polisi juga telah menggledah dua lokasi berbeda pada Senin, 29 Maret 2021 di Bengkel Sinergi Motor Jalan Raya Cikarang, Cibarusah, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, dan di Jalan Condet Nomor 1 RT 005 RW 003 Kelurahan Balekambang kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Serta di Kediaman BS di Sukabumi, Jawa Barat.

Adapun sejumlah barang yang ditemukan pihak Kepolisian dan Densus 88 dijelaskan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Salah satunya adalah kartu identitas FPI dengan nama Husein Hasni menjabat anggota dan Kartu Anggota LPI sebagai wakil Ketua Bidang Jihad.

Baca Juga: Budi Mulyawan Siap Maju Jadi Ketum PDI Perjuangan

Termasuk juga poster, kaos FPI, dan LPI, topi dan cinderamata lainnya berhubungan dengan FPI dan LPI.

Fadil mengatakan petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu buah Parang handphone merk Oppo F11, dompet dan uang tunai dari penggerebekan tersebut.

Terakhir yang paling mencengangkan adalah adanya 5 bom aktif di kawasan Condet Jakarta Timur.

"BB yang disita adalah dari saudara ZA satu buah parang hp Oppo F11, dompet, Debit MNC bank,e-money, kartu dapur rasa, flash ATM Bank DKI, KTP atas nama ZA, kartu asuransi kecelakaan, KTP, dua buah surat tilang, kabel data, uang tunai Rp 3.056.000, 2 bungkus rokok, dua korek api dan masker," kata Irjen Pol Fadil Imran.

Selain ZA, Polisi juga berhasil menggasak barang bukti yang mungkin saja menunjukan keterlibatan AJ (46) sebagai anggota jaringan.

Baca Juga: Budi Mulyawan Siap Maju Jadi Ketum PDI Perjuangan

"Untuk AJ kami juga sudah menyita handphone merk Redmi Note 7 ditemukan pada badannya untuk HH (56) hp dan identitas diri juga telah kami amankan,"ujar Fadil Imran.

Polisi juga menjelaskan bahwa pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah bahan baku bom seperti aceton cair, hidrogen klorida HCL, termometer, serbuk aluminium dan Gotri serta alat detonator, 5 bom aktif yang sudah dirakit dalam bentuk kaleng dengan sumbu yang terbuat dari TATP atau triacetone triperoxide juga disita petugas.

Untuk diketahui TATP atau triaceton triperoxide merupakan bom yang memiliki daya ledak tinggi atau high eksplosive. 

Di sisi lain penemuan TATP ini berada di dalam toples dengan berat 3 setengah kg mendarat perhitungan 5 bom apabila dicacah mampu menciptakan 70 bom pipa. ***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x