Jembatan Timbang Belum Siap Dukung Pelaksanaan Zero ODOL

- 14 Februari 2023, 11:13 WIB
Ilustrasi truk bermuatan lebih parkir di jembatan timbang.
Ilustrasi truk bermuatan lebih parkir di jembatan timbang. /ARAHKATA

Bisa dibayangkan jika ada puluhan truk yang terjaring ODOL di jembatan timbang ini, tempatnya tidak akan bisa untuk memarkirnya.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak: Vonis Putri 20 Tahun Kemenangan untuk Rakyat Indonesia!

Beda lagi dengan jembatan timbang yang ada di Karawang, Jawa Barat.

Meski terlihat areanya yang lebih luas dibanding yang ada di Purwakarta, namun di jembatan timbang ini hanya tersedia satu gudang kecil untuk tempat penyimpanan barang.

Parahnya, gudang itu digunakan untuk menyimpan semua jenis barang tanpa dilengkapi sarana dan prasarana yang bisa melindungi barang-barang yang akan disimpan di sana.

Baca Juga: Putri Candrawathi Divonis 20 Tahun Penjara, Kasus Pembunuhan Brigadir J

Tidak hanya itu, jembatan-jembatan timbang itu juga tidak memiliki tempat tinggal sementara bagi para sopir yang menunggu hingga dilakukan transfer muatan truk-truk mereka.

Dari wawancara dengan seorang supir truk ODOL di jembatan timbang Karawang bernama Edi, dirinya sudah hampir satu minggu berada di jembatan timbang itu karena sulitnya mencari truk lain yang akan membawa kelebihan muatannya.

Dia mengaku hanya tidur di mushola sederhana yang ada di jembatan timbang ini.

Baca Juga: Habib Syakur Apresiasi Majelis Hakim Vonis Mati Ferdy Sambo

Seorang pengemudi truk wanita asal Jawa Tengah, Ningtyas, juga mempertanyakan soal keamanan dan kenyamanan barang-barang kelebihan muatan mereka yang terpaksa harus diturunkan petugas di jembatan timbang saat diberlakukannya kebijakan Zero ODOL.

Pasalnya, menurutnya, para supir truk ini harus mempertanggungjawabkan muatan barang yang mereka bawa itu agar tetap berada dalam kondisi tidak rusak sampai kepada para penerima barang.

“Kalau ada muatan kami yang terpaksa harus diturunkan karena kelebihan muatan, itu nanti yang bertanggung jawab untuk menjamin barang-barang itu tetap aman siapa? Karena, pengemudi itu kan ada pertanggung jawaban moralnya terhadap barang-barang yang dibawa hingga sampai kepada si penerima. Apa petugas dan gudang-gudangnya sudah siap untuk itu,” ujarnya.

Baca Juga: BNPT: Pemerintah Tetapkan KKB Organisasi Teroris Secara De Facto

Dia mengatakan bahwa muatan yang dibawa para pengemudi itu beraneka ragam jenisnya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x