Koalisi Masyarakat Mafia Anti Korupsi Minta KPK Periksa Thohir Brother

- 8 Desember 2021, 11:24 WIB
Puluhan Masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Mafia BUMN hari ini mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Kuningan Jakarta Selatan.
Puluhan Masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Mafia BUMN hari ini mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Kuningan Jakarta Selatan. /Edi/ARAHKATA

ARAHKATA - Puluhan Masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Mafia BUMN hari ini mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Kuningan Jakarta Selatan.

Kedatangan mereka ingin melaporkan adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Thohir Brother

"Kontrak di BUMN  antara PT Rekayasa Industri dengan PT Panca Amara Utama (PAU) berpotensi merugikan merugikan keuangan negara sebesar Rp2 triliun," kata koordinator aksi, Ahmad Fikri, di depan Gedung KPK, Selasa, 7 Desember 2021.

Baca Juga: LSM Komite Anti Korupsi Indonesia Dukung Langkah KPK Usut Tuntas Korupsi di Kabupaten HSU

Ahmad menjelaskan Koalisi Masyarakat Anti Mafia BUMN akan mengantarkan bukti bukti dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Thohir Brother ( Erick Thohir & Boy Thohir ) dalam  Kontrak antara PT Rekayasa Industri dengan PT Panca Amara Utama (PAU).

"Ada beberapa bukti yang kami serahkan dalam laporan kami ke KPK," kata Ahmad.

Ahmad sendiri menilai, selama ini Kontrak di BUMN banyak merugikan BUMN , salah satu adalah Kontrak antara PT Rekayasa Industri dengan PT Panca Amara Utama (PAU) berpotensi merugikan merugikan keuangan negara sebesar Rp2 triliun, karena tidak melakukan pembayaran biaya proyek kepada perusahaan BUMN yakni PT Rekayasa Industri (Rekind).

Baca Juga: Resmi Dipecat, Novel Baswedan Letakkan Kartu Identitasnya di KPK

"Hal ini terkait pembangunan proyek Pabrik Amonia Banggai di Kabupaten Luwu, Sulawesi Tengah," tegasnya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x