"Salah satunya hasil operasi gabungan aparat Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai dan Polda Jatim yang menangkap tujuh orang pengedar, dengan barang bukti sabu-sabu 34,43 kilogram," ujarnya.
Selain itu, hasil tangkapan Polres Kota Besar Surabaya yang membekuk delapan orang pengedar dengan barang bukti 90,7 kilogram sabu-sabu dan 13,6 kilogram ganja.
Baca Juga: Wartawan Dihajar Tujuh Pelaku, Tidak Senang Diberitakan Negatif
Tidak cuma itu, Kombes Pol. Arie merinci, Polres Kota Malang menangkap tiga orang pengedar, dengan barang bukti 20,85 kilogram sabu-sabu, serta Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menangkap tiga orang pengedar, dengan barang bukti 39 kilogram sabu-sabu, 4.987 butir ekstasi dan 11.209 butir obat keras berbahaya.
"Jadi barang bukti yang kami musnahkan merupakan hasil ungkap kasus dari beberapa Polres di wilayah Jatim. Ada beberapa kasus besar menonjol yang menjadi atensi. Tentunya sekarang menjadi target pengembangan jaringan ke depan," tuturnya.
Berdasarkan penyelidikan dari sejumlah kasus narkoba yang menonjol tersebut diperoleh petunjuk yang seluruhnya berasal dari jaringan pengedar narkoba internasional.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Kapolri Copot Jabatan 24 Personel Terkait Kasus Brigadir J
Jalur peredarannya dari Kamboja, lewat Malaysia, yang kemudian masuk ke Indonesia melalui jalur darat, laut dan udara dengan berbagai modus, bisa lewat Sumatera atau Kalimantan, hingga sampai ke Jakarta dan Surabaya.
Kombes Pol. Arie memastikan masih terus mengembangkan penyelidikan untuk membongkar jaringan pengedar internasional tersebut.***